Adieu, Pekanbaru...

Habis kawin si hubby dapat rezeki nomplok: Surat Keputusan (SK) pindah ke pusat. Sebelumnya, kami sih udah pernah ngajukan permohonan pindah, tapi ditolak mentah-mentah. Makanya kaget banget begitu selesai acara ngunduh mantu di Solo, dapat kabar dari temen kalo SK si hubby tahu-tahu keluar. Saya seneng. Tapi bingung. Bingung mau ngerayainnya pakai botol champagne apa nari hula-hula.

Setelah lebih kurang setahun LDR-an dengan segenap permasalahannya, bingung tiap kali ditanya orang "lho ntar gimana habis nikah? satu di Riau, satu di Jakarta..", dilematis antara resign atau enggak dari pekerjaan saya sekarang, dan aneka kebimbangan lainnya, SK ini jadi solusi mujarab. Sampai saat ini, masih misterius siapa yang urusin SK pindah si hubby. Tapi siapa pun itu, saya doakan hidupnya bahagia, sehat, dan barokah selalu.

Jumat (22/6) lalu saya jemput si hubby di Pekanbaru. Sebelum pulang, main dulu ke rumah adik yang udah setengah jadi.


Le little brother, single, mapan. *kode*



Background berupa singlet tukang jangan dihiraukan. Jangan.



Le hubby. Still skipped a beat whenever I see his smile.



Adieu, Pekanbaru!


Hey, Pekanbaru, thanks for being nice to the man I love. Now why don't you take your bow, bid us farewell, and I'll take it from here... :)

2 comments

  1. gimana kehidupan perkawinan, eh?
    Rasanya pengen berbincang tentang itu :)

    ReplyDelete
  2. Ayo, kapan? :) Coffee's on me deh.

    ReplyDelete