Catatan yang Tercecer

Sebenarnya mau tulis tentang betapa sedihnya saya atas pembubaran Oasis, tapi nanti takutnya jadi mirip obituari.

Harimau mati meninggalkan belang, gajah mati meninggalkan gading, Oasis mati meninggalkan barisan lirik lagu yang magis abis.

Tanpa mengecilkan peran shalawat dan lantunan ayat suci Al Quran, mendengarkan lagu-lagu Oasis selalu berhasil buat hati saya lebih tenang. Pokoknya kalau kondisi sedang down, mood lagi nggak enak, berasa jadi orang paling rendah diri dan tidak bahagia sedunia, saya selalu berpaling ke barisan kata yang ditulis Noel Gallagher. Dan selalu ampuh. Ini salah satu contohnya:

I'm free to do whatever I, whatever I choose
and I'll sing the blues if I want
Cause I'm free to do whatever I, whatever I like
if it's wrong or right, it's alright
Always seems to me
You only see what people want you to see
How long is it gonna be?
Before you get on the bus and cause no fuss
Get a grip on yourself it won't cost much
Free, to be whatever you, whatever you like
if it's wrong or right it's alright
(Whatever)

Duh. Kangen. Reunian, dong, Oasis. Memang Boyzone doang yang bisa?