Book #3: The Nimrod Flip-Out

Etgar Keret nih, jenius bangs*t. Cerpen-cerpennya benar-benar tak biasa. Alih-alih berpikir "out of the box", Keret bikin "box" sendiri, yang enggak bisa dimasuki (alias ditiru) pengarang lain. Saya curiga ada yang aneh dengan anatomi otaknya. Dia bisa lho, bikin cerpen tentang seorang remaja lelaki yang makin hari makin tinggi, tapi orangtuanya makin hari makin pendek. Jadi tinggi badan dia adalah akumulasi tinggi badan orangtuanya yang tiap hari berkurang itu. Si remaja lalu berusaha dengan segala cara agar dia berhenti tumbuh karena kalau dia makin tinggi bisa-bisa orangtuanya menghilang. Endingnya, dia stop tumbuh dan orangtuanya--yang jadi berukuran mini--dia taruh di saku baju dan bawa ke mana-mana.... sick.

Keret adalah contoh pengarang yang menulis tanpa rasa takut. Cerita pendeknya kadang benar-benar pendek, hanya dua-tiga paragraf. Kita di Indonesia terbiasa dengan cerpen 9.000 karakter (dengan spasi) standar koran, tapi Keret benar-benar menulis sesuka hati. Kadang cerpen dia bisa panjaaang (seperti "The Nimrod Flip-Out" yang jadi judul buku ini) tapi juga bisa sangat pendek seperti "Satu Ciuman di Mombasa" yang sempat saya terjemahkan ini. Keret pun bisa iseng bermain dengan cerita super-pendek berupa curhat pengarang tentang mesin tik baru yang rusak salah satu tuts hurufnya. Dan di cerita itu si pengarang konsisten menulis dengan huruf yang salah. Cubanget.


Sampulnya aja lucuk..


Saya mengenal Keret lewat blog Eka Kurniawan, salah satu pengarang Indonesia yang saya cintai dan saya banggakan. Eka menerjemahkan dua cerpen Keret, "Mystique" dan "Apa yang Kita Miliki di Dalam Saku?" di harian Suara Merdeka (bisa dibaca di sini). Buku ini saya beli seharga AUD4, sekitar 40 ribu rupiah, seperti biasa di toko barang-bekas andalan, Savers. Segera saya sambar buku ini, tanpa tahu sebenarnya seperti apa gaya Keret bercerita. Begitu baca, jatuh cintalah saya. Dan langsung memproklamirkan diri sebagai fans baru Etgar Keret. Buat yang mau belajar mengeksplor gaya penulisan, Keretlah orang yang tepat. 

2 comments