Aku dan Obat Sariawan Melawan Dunia

[TULISAN INI BUKAN ARTIKEL BERBAYAR.]

Sariawan adalah penyakit menyebalkan karena bikin tidak enak makan dan susah ciuman. Sialnya, aku jenis orang yang sering sekali kena sariawan. Kata ibuku (beliau dokter), itu artinya daya tahan tubuhku jelek. Zaman masih gadis rasanya setiap bulan aku kena sariawan. Dan masing-masing sariawanku unik bagaikan kepingan salju: mereka punya bentuk yang berbeda-beda dan selalu tumbuh di tempat yang sama sekali baru. Mereka bahkan muncul di area di mulut yang kelihatannya ganjil dan mustahil untuk ditumbuhi sariawan.

Sariawan terparahku terjadi saat aku menjalani praktik Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Jepara, medio 2009. Induk semangku seorang perempuan tua yang sepertinya tidak mengenal garam. Semua masakannya hambar belaka. Aku dan kawan-kawan sampai punya stok chiki-chikian (all hail micin!) sekadar supaya makanan kami ada rasanya. Seminggu berjalan, tiba-tiba tenggorokanku sakit bila menelan. Rasanya seperti ada duri tertancap di sana. Setiap sesi makan tiba, aku panik. Makan sampai keluar keringat dingin. Berat badanku turun drastis 7 kilogram dalam waktu semingguan.

Tak tahan lagi, aku minta dibonceng anak pemilik rumah ke dokter umum. Aku disuruh menganga sementara dokter memeriksa mulutku dengan alat yang berbentuk seperti stik es krim. Dokter menyuruhku mengatupkan mulut, lalu geleng-geleng kepala dan membuka maskernya.

"Kamu sariawan, gedeee sekali, di dekat amandel. Pas sebelahan sama tonsil itu."
Saya menelan ludah. "Segede apa, Dok?"
Dokter mengacungkan ibu jari. "Segede gini, putih semua, bentuknya kayak peta. Lagi mateng sekali. Pasti sakit banget kalau nelan, ya?"

Itulah pertama kalinya aku mengenal obat sariawan berjudul Mycostatin. Bentuknya botol kecil, pakai pipet, berisi cairan kuning kental. Rasanya manis kayak karamel sebab obat ini ditujukan untuk mengobati sariawan pada bayi dan balita. Kotaknya berwarna kuning.



Aslinya buat bayi

Hasilnya? Manjur. Sariawanku sembuh dalam hitungan hari. Cara pakainya: buka mulut, lalu teteskan beberapa drop persis di atas sariawan, tahan sebentar kira-kira satu menit, lalu telan. Sama sekali tidak sakit. Sampai sekarang, Mycostatin selalu kugunakan kalau aku sariawan di tempat-tempat yang susah dijangkau salep.

Obat sariawan kedua yang berkesan dalam hidupku adalah Albothyl. Botol kecil warna putih dengan ujung yang menyempit. Isinya cairan kimia berbau tajam, berwarna merah darah seperti Betadine. Kalau digunakan untuk kumur, akan menyisakan rasa kesat yang menyebalkan. Biasanya aku pakai Albothyl ditetes di atas kapas, lalu ditutulkan (ini bahasa Indonesia bukan, sih?) persis di atas sariawan. Rasanya? HahahahahahaASYUUUUUUhahahhahaha.

Sakit.
Pakai.
Banget.


Aku akan membuatmu menangis!

Makanya aku paling sebel kalau lihat iklan Albothyl versi baru. Nggak sakit, lho!, demikian katanya. Nggak sakit ndasmu. Pokoknya kalau ada yang bilang Albothyl enggak sakit, itu kebohongan publik. Setiap pakai Albothyl, aku selalu nangis. Mantan pacarku waktu SMA selalu setia memakaikanku Albothyl tiap aku sariawan. Karena dia tahu aku takut pada obat ini, dia menyuruhku memejamkan mata sementara dia menutul (beneran deh, ini apa sih bahasa Indonesianya?) sariawanku dengan kapas bernoda merah. So sweet ya.. bentar, bentar, tak nangis sik..

Belakangan karena enggak tahan ingat mantan  dengan sakitnya, aku berhenti pakai Albothyl.

Obat sariawan terakhir, sekaligus yang benar-benar paling bisa kuandalkan dan mampu bertahan dengan hidupku yang malang, adalah Kenalog. Sebenarnya aku tahu obat ini sudah lama, mungkin sejak Sekolah Dasar. Tapi karena waktu itu sekadar dipakaikan oleh Mama, aku enggak terlalu ngeh.

Kenalog muncul lagi dalam hidupku setelah minggu lalu aku sariawan super besar di bibir padahal harus ngemeng di sebuah konferensi ilmiah di Surabaya. Saking gedenya sariawan ini, aku sampai enggak bisa mingkem. Bengkak, merah, menyakitkan. Mungkin begitu penampakan hati kita saat sedang patah. #lah

Saat sedang melamunkan sariawanku yang menyedihkan, aku berandai-andai jika ada obat sariawan salep yang bisa dioles doang, enggak sakit, dan manjur... YA KENALOG INI. Aku menepuk jidat. Kok bisa baru ingat sekarang? Aku lalu buru-buru WA pak suami, minta tolong dibelikan Kenalog. Beliau langsung otewe ke apotek terdekat.


Dan kau hadir, mengubah segalanya..

Malamnya, aku langsung mengoleskan salep berwarna putih keruh dengan tekstur seperti berpasir ke sariawanku yang merah menganga. Kalau kau pakai Kenalog, bibirmu akan seperti dilem. Mau membuka mulut rasanya malas. Maka itu Kenalog cocok dipakai saat akan tidur. Kalau mau minum, sikat gigi, atau cium pasangan, lakukan sebelum mengoleskan salep ini, ya.


Besoknya, sariawanku kempes pes. Sedikit sakit bila disenggol, tapi sakit-sakit lucu gitu, bukan sakit yang membuatku istighfar sambil berlinang air mata. Pemakaian kuteruskan selama beberapa hari dan sariawanku pun sembuh total. Menurut mamaku, untuk mengurangi sariawan, "Kamu harus banyak makan sayur dan buah, minum air putih, cukup istirahat, jangan stres, dan kurangi minum kopi."

Untuk saran yang terakhir, aku pura-pura budek.

Setelah ini, aku tentu akan mengikuti saran mamaku mengenai jaga makanan dan istirahat, juga mengelola stres. Memang setelah kupikir-pikir, aku mudah sariawan ketika kurang tidur dan banyak pikiran. Namun kalau sariawan itu datang, aku tidak takut lagi karena ada sepasukan obat sariawan yang siap sedia menyelamatkan hidup. 

Aku dan obat sariawan bagaikan Mahfud Ikhwan dan film India. Berdua kami melawan dunia.

Update (20 Februari 2018) dari Tempo.co: Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah membekukan izin edar obat Albothyl dan meminta agar obat ini ditarik dari pasar. Keputusan ini dilakukan setelah BPOM mengkaji aspek keamanan policresulen yang terkandung dalam Albothyl. Selengkapnya di sini.

50 comments

  1. saya sering membayangkan blog anda adalah versi cewek dari budiwarsito.net

    ReplyDelete
    Replies
    1. Berkat komentar Anda, saya jadi main ke krikititikus. Lucu dan perlu.

      Delete
  2. Saya biasa pakai enkasari, bisa dikumur sekalian ditelan.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Enkasari kurang efektif untuk saya. Berasa segar doang, tapi sariawan tetap membara. :(

      Delete
  3. Udah pernah coba obat chinese hau fung san? Warnanya ijo, rasanya pahit, bikin perih tapi memberi efek mendinginkan. Nyaman.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Belum. Wah, asik nih, pengetahuan baru. Perihnya jahanam kayak Albothyl atau perih-perih lucu doang?

      Delete
  4. Saya setiap bulan sariawan, sudah semua obat saya coba, dari mulai betadine kumur,albothyl,kenalog,mycostatin,obat china hau fung san,dll .. Tapi sariawan itu tetap datang terus terusan .. Awalnya saya sudah putus asa, Sampai suatu hari saya periksa ke dokter gigi spesialis bedah mulut .. Ternyata penyakit yang saya alami bukanlah sariawan, dokter mendiagnosa penyakit saya adalah Herpes Labialis, susah disembuhkan karena disebabkan oleh infeksi virua, dan virus itu terus berada didalam mulut saya, sehingga saya akan terus terusan sariawan hampir setiap bulan .. Dan dokter memberikan saya obat yang diminum tanpa oles oles apapun yaitu Acyclovir4mg tablet .. Diminum 4 kali sehari .. Setiap kali saya sudah merasa bakalan sariawan pasti saya langsung minum acyclovir,terbukti sariawan tidak jadi datang menyerang .. Terimakasih sekedar berbagi .. saking bencinya sama sariawan

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wah, trims infonya. Berarti virus itu tidak bisa hilang ya? Apakah aman minum Acyclovir untuk jangka panjang?

      Delete
  5. wah enak juga juga mendengar berita berita tentang sariawan ini.

    ReplyDelete
  6. Enkasari yang saya beli tanggal 11 april kok beda ya, tidak berwarna merah darah, apa memang komposisinya beda. Agak ragu minumnya

    ReplyDelete
  7. Enkasari yg saya bl jg warnanya ga merah tp warnanya coklat. Padahal pernah bl sebelumnya 2x warnanya merah pekat

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hooh, terakhir kali beli Enkasari warnanya masih merah darah. Di atas juga ada yang komen warnanya udah berbeda. Apa jangan-jangan formula baru, ya?

      Delete
    2. Enkasari malah udh di tarik di pasaran, sama produsennya. Ga tau kenapa

      Delete
    3. Kayaknya yang ditarik itu Enkasari kumur dan telan ya? Kalau yang buat kumur doang masih ada

      Delete
    4. Wah udah ditarik sama produsen nya? Saya baru beli tadi malam dan kaget kenapa warnanya jadi coklat bukan warna merah seperti biasanya. Rasanya juga agak berbeda. Padahal sebelumnya beli 2 minggu yg lalu masih merah.

      Delete
  8. Nanya dong? Q sariawan dan q obati pke bufacomb cream...apakah aman klo tertelan?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sepertinya aman, kandungannya sama dengan Kenalog soalnya.

      Delete
  9. Apakah kenalog bisa ditelan?

    ReplyDelete
  10. Ternyata sariawan itu ada faktor keturunan, sy, kakak dan adik saya termasuk yg sering kena sariawan, klo sudah kena sariawan bisa sampai gigi cenut2, kepala sakit mulut sakit, ga bisa ngomong dll, klo sudaj sariawan bisa berminggu2 untuk sembuh, sampai sekarang sy blm nemu obat yg cocok utk sariawan saya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ya ampun, sabar ya.. :( Nahan sakit berminggu-minggu itu gimana rasanya coba.. Tapi soal keturunan itu kayaknya bener, soalnya Mama saya juga sariawan mulu apalagi pas masih muda.

      Mungkin di postingan dan replies ada obat yang belum kamu coba?

      Delete
  11. Trima kasih artikelnya bermanfaat untuk saya yang sedang cari tau tentang kenalog.. Semoga kenalog bisa membantu saya menyembuhkan anak saya yang sariawan parah karna flu singapur.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kak annurohim bgaimana anaknya pakai kenalog pas kena flu singapur? Apa ampuh.. Ini saya juga lagi coba buat anak saya
      Karna untuk pengobatan dlm mulut tdk dkasih apa2 sama dokter.

      Delete
  12. Biasanya sih saya jarang kena sariawan kecuali dinding pipi tergigit,,,tp skrg lumayan parah kena di lidah samping,,ngomong aja jd gk jelas kedengarannya kaya org mabok,,,baru coba enkasari,,biasanya kalo ringan cukup pake adem sari,,kalo agak berat pake albothyl,,tp karena albothyl udh gk ada jd cari yg lain yg lebih ampuh,,,kalo enkasari kurang jos dalam tiga hari mgkn saran mba andina boleh di coba

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kalau posisi sariawan di lidah mungkin cocoknya Mycostatin karena bentuknya cair dan pakai pipet.

      Delete
  13. Oh senangnyaaaa nemu artikel ini. Sumpah yakin gakuat sariawan d pinggir lidah antara dua geraham atas dan bawah. Makasih mba andinaa membantu bangett

    ReplyDelete
  14. Enkasari yg buat kumur dan telan itu,bisa di telan gak sih?soal nya pas nanya orang apotek nya jawab cm buat kumur aja

    ReplyDelete
    Replies
    1. Enkasari versi terbaru hanya bisa dikumur. Versi yang bisa ditelan kayaknya sudah enggak diproduksi lagi deh. :(

      Delete
  15. Mb aku lagi sariawan parah di tenggorokan nih ,sampe dipake minum air putih aja sakit,sdh ke dokter dapat obat kenalog,tapi salepnya ga bisa nempel disariawannya ,saran dong bagaimana caranya biar salep bisa nempel

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kalau di tenggorokan apa tidak lebih baik pakai obat sariawan tetes aja? Kenalog biasanya saya pakai kalau sariawan di bibir. Kalau di tenggorokan, Mycostatin lebih mudah dipakainya.

      Delete
  16. Nemu blog ini oas sariawan, dulu aku oernah sariawan kaya hampir se mulut, dibarengi gigi geraham yang ujung keropos da ketutup daging gusi yang bengkap, gabisa buat ngunyah jadinya. Kebayang dong daging kena gigi rasanya gimana, alahasil beberapa minggu sariawan dan sakit gusi, aku yang kurus ini masih harus rela kehilangan 2kiloan lagi beratku.

    Sedih lagi ini kenaoa sariawan lagi di bibir deoan nempel sama gigi seri, kuingin nangis apkg mau sikat gigi. Ampunnnn

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ya Allah, terbayang penderitaanmu, Mbak. Terus sembuh dengan obat apa?

      Delete
  17. Terimakasih mba Andin ilmunya,,
    suami sering banget sariawan,,, jadi tahu klo sariawan ini berhubungan dengan daya tahan tubuh,..

    ReplyDelete
  18. Aku juga lagi sariawan ini . 3 lagi dan ditempat berbeda . Yg satu di langit* . Itu sakitnya ya ampun . Padahal kecil . Ampe ga bisa minum atau makan . Aku kasih salep bufacomp bisakah yg dilangit* itu . Takutnya ga nempel .

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sariawan di langit-langit mulut paling enak pakai obat tetes. Mangap yang lebar, ambil obat pakai pipet, trus pas netesin dikenain di sariawannya langsung. Saya biasa pakai merek Mycostatin. Semoga cepat sembuh!

      Delete
  19. Kak ak jga sering banget sariawan nih so sad :( pernah periksa ke dokter ktnya sama juga krna kekebalan tubuh menurun. Trus disuruh juga cek ke lab tp blm sempet. Ini skrg lg sariawan jg di pipi kanan sama kiri, trus di ujung lidah, sama tengah2 lidah huft :((

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kalau sariawan lagi membabi-buta gitu biasanya aku minum vit C yg 1.000 mg, mayan ngaruh sih. Tapi kalau terlalu sering mendingan cek ke dokter kali ya, amit-amit ada sesuatu dg kekebalan tubuh.

      Delete
  20. Makasih mba andin artikelnya, anak sy yg kecil langganan bgt sama sariawan, dan skrg lg sariwan di bawah lidah dekat gigi serinya duuuh jd susaah makannya, kenalog andalan bgt buat ngusir sariawan, dlu pas kecil pakenya mycostatin, kepikiran jg apa ini virus ya, aman ga sih klo minum acyclovir utk anak umur 13 thn, mau ke dokter udh parno dluan

    ReplyDelete
    Replies
    1. Salam ya Mbak sama anaknya, senasib kami.... wkwk

      Delete
  21. Kwkwkwkwkwk... sariawankunlangsung hilang setelah baca artikel.

    ReplyDelete
  22. Ya Allah lagi sariawan parah nemu ini berada punya kampung sariawan
    Banyak yang senasib. Aku lagi sariawan. Pokoknya kegigit dikit bgt pasti jadi lebar. Kebetulan kegigit bibir atas sebelah kanan deket banget sama pinggiran mulut. Jadi kalau makan pasti kena. Sampai dower bibirku. Masalahnya kegigit gigi atas dan bawah kan jadi 2 luka. Akhirnya jadi 2 sariawan yg gede2. Baru sehari muncul lagi. Dan sebelumnya pun sariawan ya ternyata belum sembuh total. Total sariawan lu sekarang ada 6. Di pipi kanan atas, deket gusi kanan bawah. Ujung Lidah bagian tengah, deket gusi bawah sebelah kiri dan 2 bibir kanan atas gegara bekas gigitan itu mantep nggak tuh. Diet diet dah. Kagak ada jalan aman buat makanan pokoknya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Astaga, sariawannya surround-all bagaikan sound Dolby :(

      Semoga lekas sembuh kak!

      Delete
  23. Kabar mengenai ditariknya Abothyl itu dari peredaran, apakah sempat membuat hati berdesir senang, karena ada kesumat yang terbalaskan? :)

    Btw, sariawan ini juga salah satu penanda banget di masa kecil dan remaja. Beranjak usia mahasiswa dan kerja, sampai berkeluarga, kian jarang dan kian tidak pernah. Mungkin perbaikan gizi dan perawatan? (padahal pas kecil justru rasanya lebih kaya daripada saat ini :') Atau mungkin karena beban hidup sudah cukup mewarnai perjalanan, sehingga sariawan pun menaruh kasihan.

    Btw, salam kenal. Saya ke sini gara2 bocor alus Trocoh kemarin. :))

    ReplyDelete
    Replies
    1. Benar sekali. Mendengar kabar pelarangan Abothyl saya tertawa seperti penjahat-penjahat di film laga. :))

      Mungkin karena pas sudah tua jadi lebih sadar makanan bergizi? Saya pun sekarang sudah jarang sariawan sejak rutin makan sayur dan buah.

      Salam kenal juga, Mas Adrian. Gara-gara Trocoh, saya juga lagi nulis postingan baru, nih. Mas Budi bikin kangen nge-blog!

      Delete
  24. Seru banget baca artikel dan komen2nya disini. Anakku lagi sariawan, diresepkan kenalog dan imboost. tapi karena faktor harga, aku ganti kenalog ke bufacomb. Semoga cepet sembuh deh anakku biar gak rungsing lagi.

    ReplyDelete
  25. Yaaa ampuuun ternyata yang suka kena sariawan lebih dari 3 biji ga cuma diriku 🥲

    ReplyDelete